TEMPO.CO, Jakarta -Bitcoin diperdagangkan di atas level teknis selama akhir pekan kemarin, setelah komentar dari Cathie Wood dari Ark Investment Management LLC dan Chief Executive Officer Tesla Inc. Elon Musk membantu meningkatkan nilainya.
Cryptocurrency terbesar di dunia ini naik di atas rata-rata pergerakan 50 hari pada hari Sabtu untuk pertama kalinya sejak 12 Mei 2021. Bitcoin kemudian naik lagi pada hari Minggu, 25 Juli 2021, kenaikan hari kelima berturut-turut, ke level US$ 34.609.
Bitcoin tampaknya berada dalam bahaya penurunan lebih lanjut setelah jatuh di bawah US$ 30.000 pada awal minggu lalu. Level yang secara luas ditandai oleh para ahli strategi karena berpotensi memacu penurunan lebih lanjut.
Bitcoin mendapatkan dorongan ketika Elon Musk - pada konferensi "The B Word" minggu lalu - mengatakan dia ingin Bitcoin berhasil dan bahwa perusahaan eksplorasi ruang angkasa SpaceX Inc. memiliki beberapa.
Kemudian, Cathie Wood menilai perusahaan harus mempertimbangkan untuk menambahkan Bitcoin ke neraca mereka, sementara CEO Square Inc. Jack Dorsey mengatakan Bitcoin itu tangguh.
“Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu kami melihat tanda-tanda bullish di sini dan mengharapkan Bitcoin menuju ujung atas kisaran US$ 30 ribu hingga US$ 40 ribu,” Pankaj Balani, CEO pertukaran crypto-derivatives Delta Exchange, dikutip dari Bloomberg.
Adapun, dia melihat opsi menunjukkan bahwa level US$ 35 ribu dapat bertindak sebagai batas tertinggi untuk Bitcoin untuk bulan Juli. Tetapi, dia menambahkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan mata uang kripto tersebut akan menghadapi sedikit perlawanan antara level US$ 35 ribu dan US$ 40 ribu.
BISNIS
Baca juga: Elon Musk Beri Isyarat Bitcoin Bisa Digunakan Lagi untuk Membeli Mobil Tesla
