TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin pada hari Selasa, 20 Juli 2021, kembali longsor. Situs coingecko.com mencatat harga aset kripto itu pada hari ini berada di bawah US$ 30.000, tepatnya di US$ 29.782 atau sekitar Rp 433,19 juta (asumsi kurs Rp 14.543 per dolar AS).
Penurunan harga Bitcoin sudah terjadi belakangan ini. Kemarin, aksi jual yang lebih kencang menekan harga Bitcoin kian mendekat ke level US$ 30.000.
Para chartist saat itu disebut tengah mengawasi apakah pergerakan harga Bitcoin akan menembus level di bawah support US$ 30.000. Kondisi itu akan memperburuk penurunan dan membuka peluang penurunan terendah sejak awal 2021.
Chief Market Strategist Truist Advisory Services Keith Lerner menyebutkan, investasi pada cryptocurrency didasarkan kepada kepercayaan dan likuiditas. "Jika Anda memiliki sedikit kepercayaan diri, Anda hanya memiliki lingkungan jangka pendek yang lebih menantang untuk cryptocurrency,” ujarnya.
Para penggemar mata uang kripto, menurut dia, masih yakin bahwa aset digital bisa menjadi pelindung nilai inflasi. Kepercayaan itu didasari oleh pasokannya yang terbatas.
Tapi ia pribadi menilai cryptocurrency masih terlalu dini untuk bisa disebut sebagai alat lindung nilai yang baik. "Dalam pandangan kami, ini lebih merupakan area spekulasi ketika risiko keluar dari pasar. Anda melihatnya di pasar kripto,” kata Lerner.