TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pelaku usaha di desa wisata terus melakukan adaptasi di masa pandemi Covid-19. Ia meminta para pelaku usaha tidak putus asa di tengah penyebaran virus corona yang terus meluas.
“PPKM darurat ini merupakan satu hal yang sangat berat. Jadi mari kita sama-sama mendukung, kita bisa atasi pandemi Covid-19. Mudah-mudahan Indonesia bisa jadi tujuan wisata kelas dunia dengan fokus ke desa wisata,” ujar sandiaga dalam webinar Anugerah Desa Wisata 2021, Ahad, 18 Juli 2021.
Sandiaga mengatakan Covid-19 telah memaksa pelaku usaha, termasuk sektor pariwisata, meningkatkan keterampilan, kolaborasi, dan inovasi. Karena itu, kementerian meminta desa wisata berbenah agar lebih siap menerima kunjungan pelancong pasca-pandemi.
Apalagi, menurut Sandiaga, desa wisata akan didorong menjadi masa depan destinasi di Indonesia yang akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi. “Saya harapkan daya saing pariwisata, keberlanjutan ekonomi kreatif, meningkat dibantu melalui Anugerah Desa wisata 2021. Ini merupakan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” ujarnya.
Adapun saat ini, sebanyak 1.381 desa wisata telah mendaftarkan diri mengikuti Anugerah Desa Wisata 2021. Dari total desa wisata tersebut, Sandiaga melayangkan janji untuk mendatangi satu per satu setelah pandemi Covid-19 mereda.
“Saya komitmen dari 1.381 yang mendafar mudah-mudahan saya bisa mengunjungi dan memberi motivasi. Saya harapkan teman-teman jangan putus asa,” ujar Sandiaga.
Anugerah Desa Wisata 2021 merupakan kompetisi yang tahunan untuk melombakan pengelola desa wisata. Penilaian dari Anugerah Desa Wisata meliputi manajemen tata-kelola, ekonomi lokal, dampak sosial budaya, dan pelestarian lingkungan.
Adapun Anugerah Desa Wisata memiliki tujuh kategori penilaian, yakni kategori CHSE, konten kreatif, homestay, toilet, desa digital, suvenir, dan daya tarik wisata. Pendaftaran Anugerah Desa Wisata 2021 telah ditutup pada 26 Juni 2021.
Dalam rencana jangka menengah nasional 2020-2024, Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan pembangunan terhadap 244 desa wisata. Kementerian memberikan pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kompetensi dari aspek wirausaha, serta menggelontorkan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) 2021 sekitar Rp 60 miliar.
Pengembangan desa wisata akan berbasis budaya, alam, dan buatan. Kunci pengembangan desa wisata meliputi atraksi, aksesibilitas, amenitas, branding, advertising, dan selling.
BACA: 60 Desa Wisata akan Dapat Sertifikasi dari Kemenparekraf Tahun Ini
FRANCISCA CHRISTY ROSANA