TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan berharap para pejabat di daerah mampu membantu dan mendampingi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2021-2026 sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII APKASI, Bali, Sabtu, 19 Juni 2021.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat buat Dewan Pengurus APKASI terpilih Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saya bangga melihat anda waktu itu menjadi Bupati pertama 26 tahun dan semakin berkembang. Saya berharap dengan terpilihnya gugus yang baru ini, teman-teman di daerah dan bupati khususnya di Bali ini tolong bantu dan dampingi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Juni 2021.
Kepada Dewan Pengurus Sutan, Luhut berpesan sebelum mengurus banyak hal termasuk masalah perekonomian, pertama-tama, untuk menjadi pemimpin harus diterapkan ‘be yourself’ dengan pimpin diri sendiri terlebih dahulu, baru selanjutnya memimpin banyak orang.
“Tapi kalau kamu tidak punya integritas, you’re nothing. Karakter itu penting, kita harus loyal tapi tetap taat peraturan, jadi ada batasannya. Jadi saya titip kalau anda pejabat, lakukanlah sesuai dengan aturan yang ada, ayo bekerja dengan hati, upayakan yang terbaik terutama dalam kemajuan produk dalam negeri/ekonomi serta keselamatan kita seperti pandemi Covid-19 ini,” kata dia.
Terkait pertumbuhan ekonomi, Luhut menjelaskan bahwa ekonomi di Indonesia terbilang masih dalam batas aman dan akan terus bertumbuh. "Pertumbuhan ekonomi kita tahun 2021 ini masih bisa kita pelihara," ujarnya.
Ekonomi Indonesia, kata Luhut, diprediksi untuk tumbuh 4-5 persen pada tahun 2021. Terkait Covid-19, ia berdoa agar penyebaran virus ini dapat terkendali dalam dua pekan, sehingga pergerakan masyarakat dapat kembali seperti sedia kala.
Pemulihan ekonomi dan reformasi, jelas Menko Luhut, harus dilakukan secepat mungkin. Strategi yang diterapkan untuk pemulihan dan reformasi ekonomi termasuk ketersediaan stimulus fiskal jika situasi belum pulih, implementasi UU Cipta Kerja yang akan mempermudah Investasi, Kebijakan pengembangan industri nilai tambah di Indonesia harus jalan terus seperti TKDN , serta beberapa dari reformasi ini telah dilakukan sebelum pandemi dan telah membantu ekonomi Indonesia selama pagebluk.
“Jadi overall ekonomi dan penanganan Covid-19 kita cukup bagus. Saya minta pemimpin di sini semua ayo kerja sama, bekerja dengan hati upayakan yang terbaik,” Luhut.
Baca Juga: Luhut Ingin Pemda Siapkan Flores, Sumba, Timor, Alor untuk KTT G20