TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi memproyeksikan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio/CAR perseroan tahun ini mencapai 20 persen. Sebab, kinerja perseroan tahun ini cukup stabil dengan masih mencetak laba dan pemupukan pencadangan yang kuat sejak tahun lalu.
"Coverage rasio sudah sangat tinggi dan kecukupan modal kami 18 persen. Dengan kemampuan Bank Mandiri yang masih dapat membukukan laba, kami memproyeksikan CAR kami membaik ke kisaran 20 persen tahun ini," katanya dalam RDP Komisi VI, Senin, 14 Juni 2021.
Pada triwulan I 2021, Bank Mandiri membukukan laba sebelum provisi (PPOP) sebesar Rp 14,1 triliun, tumbuh 1,7 persen dari periode yang sama. Sedangkan realisasi laba bersih mencapai Rp 5,9 triliun pada triwulan I 2021. Laba itu turun dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 7,92 triliun.
Menurut Darmawan, program restrukturisasi tahun ini mulai membaik. Baki kredit restrukturisasi pun sudah turun ke Rp 94,5 triliun dari posisi awal tahun Rp 124 triliun. Dia mengatakan tren ini akan terus membaik.
Menurut dia, perseroan menjalankan berbagai program kolaborasi untuk menunjang peningkatan kinerja debitur.
Selain itu, Bank Mandiri mendukung penuh debitur berkualitas yang memiliki potensi bagus untuk dapat tumbuh lebih cepat tahun ini.