TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin, 14 Juni 2021, masih berpeluang menguat di kisaran resistance 6.120. Pada akhir pekan 11 Juni lalu, IHSG ditutup melemah di level 6.095.
PT Samuel Sekuritas Indonesia pun memprediksi sejumlah saham bisa menembus pergerakan tertinggi sebelumnya mengikuti tren indeks. Saham Alfamart yang masuk pada jajaran top gunners pada perdagangan pekan lalu masih akan bertahan di level 1.135, bahkan berpeluang naik hingga 1.375.
“Harga bergerak sangat volatile di kisaran supply area 1.130-1.280. Selama bertahan di atas 1135, (indeks) masih berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah 1.280-1.300-1.375. Level kritis 1.130, lalu demand area di 1070-985,” kata Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Juni.
Sedangkan saham Antam atau ANTM berada di kisaran 2.350-2.610. Harga masih di level konsolidasi di 2.350-2.610. Namun jika mampu tembus 2.700, ini akan menjadi uptrend dengan resistance di level 3.250-3.280.
Adapun saham ARTO yang ditutup di posisi 13.000 masih akan berpeluang naik. Jika terjadi koreksi, harga saham akan berada di kisaran 12.450-11.700. “Resistance ada di 13.550-14.150, 15.400-16.000, lalu 17.500,” ujar Alfatih
Saham BABP yang terakhir ditutup di level 386 masih akan bertahan di posisi sama. Harga saham berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah resistance 450-504, kemudian 580 dan terbang ke level 820.
Saham Bank BRI atau BBRI akan tertekan di level supply 4.380-4.450. Demand area di posisi 4.200-4.000.
Saham BHIT masih tertekan ketika memasuki supply area 153-160, sehingga kemungkinan tekanan masih akan berlanjut dengan dengan support di 130-118-107.
Saham Bank Mandiri atau BMRI akan tertahan di level resistance 6.275 dalam pola yang memberi target kenaikan teoritis ke 6.450-6.550. Risikonya, jika koreksi ke bawah 6.200, kondisi ini dapat menekan harga ke arah demand level 6.075-5.975.
Saham ERAA akan menembus resistance yang sekarang menjadi support 640. Target kenaikan teoritis ke level 700-740 hingga 800. Batas risiko di 630 dan deman area di 580-520.
Saham TBIG akan mengalami tekanan sehingga jika tembus 2.870, harga akan cenderung melemah ke arah demand area 2660-2400. Resistance ada di level 3240-3460.
Terakhir, saham UNVR akan rebound dari support down channel sesuai pola yang berlangsung sejak Januari lalu. Kemungkinan pergerakan saham akan konsolidasi di 5.200-5.700 dengan resistance lain di posisi 5.450-5.500.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.