APEC sebagai forum ekonomi terkemuka di kawasan Asia Pasifik, memegang peran strategis dalam mendukung diskusi proposal Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) Waiver yang sedang bergulir di forum WTO.
Proposal TRIPS Waiver menekankan penghentian sementara pemberlakuan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) untuk mendorong produksi dan distribusi vaksin COVID-19 sebagai bentuk solidaritas global dalam percepatan penanganan pandemi.
Menurut Mendag, vaksin diperlukan untuk memulihkan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.
"Untuk itu diperlukan vaksin bagi semua orang, standar vaksin yang baik termasuk pengembangan solusi digital untuk lisensi perjalanan, serta pelonggaran kewajiban pendaftaran lisensi HKI yang dapat mendukung ekonomi berkembang untuk memproduksi vaksin secara mandiri dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga semakin banyak nyawa terselamatkan,” ujarnya.
Pertemuan Menteri Perdagangan APEC mengangkat tiga prioritas pembahasan yaitu peran kebijakan perdagangan dalam mengatasi dampak COVID-19, dukungan APEC terhadap sistem perdagangan multilateral, serta dialog dengan sektor bisnis terkait upaya percepatan pemulihan ekonomi.
Mengenai sistem perdagangan multilateral, Mendag Lutfi menegaskan pentingnya untuk terus mendukung sistem perdagangan multilateral yang berlandaskan pada peraturan dan kesepakatan.
“Untuk itu, Indonesia mendukung upaya akselerasi reformasi WTO dalam rangka persiapan Konferensi Tingkat Tinggi/ Ministerial Conference (MC) ke-12 mendatang," ujar Mendag Lutfi.