TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengusulkan tambahan anggaran dalam pagu indikatif APBN 2022 sebesar Rp 33,34 miliar untuk berbagai kebutuhan, seperti perbaikan gedung Kementerian. Usul itu disampaikan kepada Komisi VI DPR dalam rapat kerja bersama.
“Saya harapkan dukungan ini menjadi realitas. Dengan segala kerendahan hati, kepercayaan ini kita akan lakukan secara maksimal dengan anggaran yang bisa terkontrol dengan baik,” ujar Erick dalam rapat kerja di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 3 Juni 2021.
Kementerian BUMN sebelumnya memperoleh pagu indikatif untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp 208,2 miliar. Angka ini berturut-turut turun dari pagu indikatif 2020 yang mencapai Rp 345,8 miliar dan pada 2021 yang sebesar Rp 244,8 miliar.
Erick menjelaskan, anggaran tambahan akan dipakai untuk perbaikan lift barang di Kementerian BUMN senilai Rp 2 miliar. Kemudian, pemasangan panel surya atap gedung sebesar Rp 6 miliar untuk mendukung program bauran energi baru terbarukan (EBT).
Selanjutnya, tambahan anggaran bakal dipakai untuk implementasi smart building sebesar Rp 14,1 miliar; inventarisasi aset atau tanah bermasalah sebesar Rp 500 juta, serta dukungan gerakan masyarakat hidup sehat di lingkungan Kementerian senilai Rp 500 juta.
Selain itu, anggaran bakal dipakai untuk pembayaran konsultan kantor akuntansi publik (KAP) BUMN sebesar Rp 2 miliar guna mendukung pelaksanaan audit Kementerian dan penggunaan aplikasi project management office serta portofolio sebesar Rp 8,2 miliar.
Erick menerangkan, melalui aplikasi project portofolio manajemen itu, Kementerian akan memiliki buku pertama yang berisi konsolidasi BUMN secara keseluruhan. “Kira-kira Setember nanti kita bisa persentasekan konsolidasi buku yang sudah dirapikan,” tutur Erick.
Buku itu akan memuat dampak pandemi terhadap net profit perusahaan pelat merah hingga penurunan revenue lantaran krisis. Buku juga berisi data base seluruh BUMN. “Sehingga kita bisa lihat pembukuan atau capex lain-lain yang tidak diperlukan bisa di-cut,” ujar Erick Thohir.
Baca: Erick Thohir Janji Bereskan Persoalan Dana Pensiun yang Beberapa Kali Dirampok