TEMPO.CO, Tangerang - Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tommy Tampatty mengatakan karyawan memilih opsi sendiri dalam penyelamatan perusahaan pelat merah itu.
"Opsi dari tim Kementerian, kami memilih opsi penyelamatan. Tapi kami punya opsi sendiri yang kami sebut opsi penyelamatan Garuda merah putih nasionalis," ujar Tommy dalam keterangan pers terkait pensiun dini, Jumat 28 Mei 2021.
Tommy menjelaskan opsi merah putih negara harus berketetapan terhadap flag carrier, negara harus berpihak flag carrer dengan mereview seluruh regulasi dan rute rute "Opsi ini akan menyehatkan Garuda secara permanen, dan tanpa harus ada pensiun dini," katanya.
Ia menilai 4 opsi yang ditawarkan pemerintah tidak menyentuh akar masalahnya, status garuda aset bangsa, namun harus mengingatkan posisi negara selama ini seperti apa. "Contoh Australia, kebijakan pemerintah yang sangat berpihak pada slot, kebijakan rute, golden time,"
Sementara, kata Tommy, penyelamatan Garuda selama ini berorintasi pada dana talangan. "Cenderung pada kondisi likuidasi."
Dalam waktu dekat Karyawan Garuda akan menemui presiden Joko Widodo atau Jokowi, menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri perhubungan. "Kami akan sampaikan draf penyelamatan Garuda," kata Tommy.