TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat retail Yongky Susilo menilai keputusan menutup seluruh gerai Giant pada akhir Juli 2021 mendatang adalah imbas dari rentetan perubahan perilaku konsumen dalam kurun waktu belakangan ini.
Perubahan perilaku konsumen khususnya kelas menengah atas yang bergeser dari semula mengunjungi toko berformat besar menjadi gerai yang lebih kecil tapi tak diikuti dengan inovasi hipermarket. “Format big box sudah dua dekade tidak berevolusi. Isinya hanya perang harga saja," ujar Yongky, Selasa, 25 Mei 2021.
Menurut Yongky, para pengelola hipermarket masih berfokus menjual produk-produk grocery. "Pengelola kurang pandai untuk membuat pengalaman belanja lebih menarik,” katanya yang juga merupakan staf ahli Himpunan Peretail dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).
Dalam catatannya, format hipermarket telah menderita pertumbuhan negatif dalam tujuh tahun terakhir. Hal tersebut tak lepas dari preferensi konsumen kelas menengah atas yang tak lagi ingin membuang banyak waktu untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat menengah ke atas cenderung berbelanja gaya. "Makanya yang lebih naik daun format supermarket seperti grup Ranch Market, Foodhall, Grand Lucky dan sebagainya. Format memang perlu diperkecil jika di kota-kota besar,” ucapnya.
Namun begitu, menurut dia, format hipermarket tetap memiliki peluang, terutama di kota-kota secondary dan tertiary dengan masyarakat kelas menengah yang masih tertarik dengan konsep toko besar. Adapun di kota-kota besar, pelaku usaha harus bisa memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda.
Yongky pun berpesan soal pentingnya lokasi kepada PT Hero Supermarket Tbk. yang berencana mengalihkan bekas gerai-gerai Giant menjadi IKEA atau Hero Supermarket. Jika lokasi bekas Giant di area dengan masyarakat mayoritas menengah ke bawah, tentu tidak bisa untuk diubah menjadi Hero Supermarket.
Begitu juga jika ingin menyulap gerai Giant menjadi IKEA perlu studi daya beli masyarakat yang mendalam. "Kalau (daya beli masyarakat) terlalu rendah, masyarakat hanya datang untuk jalan-jalan di dalam toko,” kata dia.
Menurut Yongky, Hero Supermarket punya kesempatan besar untuk mengubah gerai Giant ke format yang lebih menguntungkan karena target pasarnya adalah masyarakat menengah ke atas. Oleh karena itu, lokasi yang harus dipilih adalah yang berdekatan dengan kelompok masyarakat menengah ke atas dan harus mampu bersaing dengan format supermarket yang mereknya sedang naik daun.
BISNIS