“Kami menunggu ada pengaduan,” ujar Ali.
Di samping itu, Federasi Pilot Indonesia juga akan memberikan masukan resmi kepada manajemen dan Kementerian Perhubungan. Kepada Garuda, Federasi Pilot Indonesia bakal menyarankan perusahaan pelat merah mengambil opsi cuti di luar tanggungan ketimbang pensiun dini.
Sedangkan untuk Kementerian Perhubungan, organisasi yang menaungi sekitar 11 ribu pilot di seluruh Indonesia itu bakal menyampaikan masukan ihwal keseimbangan jumlah awak penerbang dan kebutuhan pasar. Ia menilai saat ini Kementerian Perhubungan belum memiliki regulasi khusus yang mengatur kapasitas penerimaan pilot baru.
Kementerian juga diminta memikirkan nasib lulusan baru sekolah pilot yang tidak memiliki pekerjaan di masa pandemi Covid-19. Federasi menghitung jumlah pilot baru yang saat ini menganggur mencapai 2.000 orang.
Ali menyebutkan masih banyak sekolah pilot yang membuka penerimaan siswa baru, tapi penyerapannya pasti menurun karena pandemi. "Jadi harus dipikirkan mereka yang sedang sekolah akan ke mana (setelah lulus),” ujarnya.