Adapun secara total, nilai impor produk Israel ke Indonesia sepanjang 2020 mencapai US$ 56,54 juta. Jumlah ini mencapai 0,03 persen dari total impor 2020 yang sebesar US$ 141,57 miliar.
Sementara pada Januari-Februari 2021, niai impor produk Israel ke Indonesia mencapai US$ 1,78 juta. Nilai ini mencapai 0,006 persen dari total impor Januari-Februari 2021 secara keseluruhan yang sebesar US$ 26,59 miliar. Tapi dari lima golongan barang (SITC) utama, tak ada produk senjata dan amunisi seperti 2020.
Meski demikian, produk senjata dan amunisi (891) ini tidak hanya dibeli Indonesia dari Israel, tapi juga beberapa negara lain dengan jumlah yang lebih besar sepanjang 2020. Rinciannya yaitu:
1. Brasil: US$ 152,88 juta
2. Swiss: US$ 129,9 juta
3. Ceko: US$ 123 juta
4. Perancis: US$ 72,13 juta
5. Belanda: US$ 63,75 juta
6. Rusia: US$ 40,8 juta
7. Serbia: US$ 12,3 juta
8. Kroasia: US$ 2,7 juta
9. Belarusia: US$ 2 juta
10. Yordania: US$ 1,12 juta
Tempo mengkonfirmasi impor senjata dan amunisi dari Israel ini kepada juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil menjawab pendek ketika ditanya apakah impor ini pengadaan dari kementerian atau swasta dan pihak lainnya. "Saya harus cek dulu," katanya.
Baca: Bos Pertamina Yakin Bisa Setop Impor Elpiji pada 2027, Apa Sebabnya?