TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG amblas 1,76 persen di hari pertama perdagangan pasca libur Lebaran. IHSG menutup sesi kedua di level 5.833.
"Arus beli investor asing kembali terlihat di sesi kedua perdagangan hari ini, dengan nilai net buy di pasar reguler yang mencapai Rp 35,4 miliar pada akhir sesi kedua hari ini," dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 17 Mei 2021.
Sementara itu, di pasar negosiasi juga terjadi net buy asing sebesar Rp 16,5 miliar. Sebanyak 117 saham menguat, 421 saham melemah, dan 120 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,9 triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler, yaitu BBCA sebesar Rp 314,3 miliar, BMRI Rp 68,9 miliar, dan ARTO Rp 68,6 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler, yaitu PGAS sebesar Rp 164,5 miliar, BBRI Rp 121,1 miliar, dan MDKA Rp 36,6 miliar.
Semua indeks sektor bergerak negatif hari ini, dengan penurunan paling dalam dicatat oleh sektor industri dasar dan kimia (IDXBASIC), yang amblas -4,3 persen. Saham yang turun paling dalam dari sektor ini adalah saham emiten jual beli besi scrap, Optima Prima Metal Sinergi (OPMS), yang turun -6,9 persen ke Rp 670 per saham.
Pada posisi top gainer atau saham yang menguat paling tinggi, yaitu MLPL (+24,7 persen ke Rp 282 per saham), OMRE (+24,7 persen ke Rp 1.085 per saham), LMSH (+24,6 persen ke Rp 935 per saham), BAJA (+15,1 persen ke Rp 396 per saham), PTIS (+13,2 persen ke Rp 324 per saham).
Sedangkan pada top loser atau yang paling dalam melemah, yaitu LUCY (-9,7 persen ke Rp 74 per saham), PGAS (-7 persen ke Rp 1.130 per saham), LUCK (-6,9 persen ke Rp 266 per saham), NIKL (-6,9 persen ke Rp 1.000 per saham), BBHI (-6,9 persen ke Rp 1.205 per saham).
Baca Juga: IHSG Anjlok 1,26 Persen, Samuel Sekuritas: Investor Asing Lanjutkan Aksi Jual