TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga emas dunia bersiap menembus level tertingginya di level US$ 2.075 per troy ounce.
"Guna mencapai level harga tertinggi maka harga emas dunia harus menyentuh level resisten U$ 1.850 per troy ounce kemudian level U$ 1.877 per troy ounce," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Mei 2021.
Setelah berbulan-bulan lesu, kata Ibrahim, harga emas tiba-tiba pecah pada hari Kamis lalu. Harga komoditas tersebut mulai bergerak naik menyusul sejumlah komoditas yang sudah naik pada awal tahun lantaran adanya tekanan inflasi, misalnya minyak, tembaga, dan kopi.
"Apalagi setelah rilis data ekonomi AS yang menciptakan pekerjaan yang jauh lebih sedikit pada bulan April dari yang diperkirakan, menimbulkan keraguan atas kekuatan pemulihan ekonomi," ujar Ibrahim.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan hanya 266.000 net nonfarm payrolls yang ditambahkan hingga pertengahan bulan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi untuk angka yang hanya di bawah 1 juta. Selain itu, kenaikan gaji bulan Maret jua direvisi turun.
Di sisi lain, tingkat pengangguran di negeri Abang Sam naik menjadi 6,1 perseb dari angkatan kerja dari 6,0 persen di bulan Maret. Analis memperkirakannya turun menjadi 5,8 persen.
"Tidak ada indikasi mengapa data pemerintah sangat bertentangan dengan bukti lain dalam beberapa hari dan minggu terakhir yang menunjukkan pemulihan yang lebih kuat," kata Ibrahim.
Selain data ekonomi AS, Ibrahim mengatakan penggelontoran stimulus bank sentral global yang tak terbatas dan kucuran dana bagi pemerintahan negara adidaya yang begitu fantastis juga membuat para spekulan kembali mengalihkan dananya di safe haven.
Adapun sentimen lainnya, kata dia, adalah tsunami Covid-19 yang terjadi di India belakangan ini. Apalagi, banyak ilmuwan yang mengatakan penyebaran virus di negara tersebut akan meningkat sepuluh kali lipat.
"Wabah tersebut sudah menyebar ke berbagai negera di belahan dunia terutama di Asia dan ini tanda-tanda varian covid-19 akan tumbuh subur kembali di tahun 2021 sehingga ketakutan- ketakutan akan menggerogoti negara-negara yang sebelumnya sudah kembali keluar dari bencana covid-19," ujar dia.
BACA: Naik Rp 3.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 937 ribu per Gram
CAESAR AKBAR