TEMPO.CO, Jakarta - Dominasi Bitcoin di pasar mata uang kripto mulai digerogoti mata uang lain, Dogecoin dan Ethereum. Sabtu kemarin, 8 Mei 2021, harga mata uang digital Dogecoin kembali melejit dan menembus rekor tertinggi baru sepanjang masa.
Dogecoin sempat mencapai level US$ 0,73 atau Rp 10.539 (asumsi kurs Rp 14.289 per dolar AS). Padahal pada Rabu lalu, 5 Mei 2021, harga aset kripto dengan maskot anjing ras Shiba Inu itu berada di US$ 0,68 atau Rp 9.716.
Adapun Ethereum, mulai menjadi pilihan di pasar uang kripto setelah pekan lalu lonjakan harga aset kripto tersebut jauh melampaui Bitcoin. Pekan lalu harga Ether tembus US$ 3.054 atau sekitar Rp 44 juta (asumsi Rp 14.428 per dolar AS), meroket lebih dari 1.400 persen ketimbang posisi tahun lalu.
Lalu bagaimana dengan nasib Bitcoin?
CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, berdasarkan jumlah anggota Indonesia Bitcoin and crypto exchanges yang saat ini mencapai 3 juta anggota aktif, itu artinya masyarakat Indonesia mulai menerima keberadaan mata uang digital Bitcoin maupun aset kripto lainnya dan menunjukkan tren peningkatan jumlah pengguna.
“Meningkatnya jumlah member karena masyarakat Indonesia yang saat ini sedang hype Bitcoin dan kripto. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia dan bukan hanya di Indonesia,” ujar Oscar, secara tertulis di Jakarta, Jumat, 16 April 2021 lalu.
Investor muda, Ryan Filbert membagikan sejumlah fakta menarik tentang salah satu crypto exchanges yaitu Bitcoin, lewat akun media sosial Instagramnya.
Namun sebelum mengetahui lebih lanjut terkait beberapa fakta tersebut, perlu dipahami terlebih dahulu keberadaan Bitcoin ini sebagai salah satu diversifikasi aset. Diversifikasi, khususnya dalam dunia investasi, menurut Ryan merupakan upaya pengalokasian dana ke beberapa instrumen investasi untuk mengurangi potensi risiko kerugian dalam berinvestasi.
Sejak awal kehadirannya, Bitcoin merupakan diversifikasi aset yang berbasiskan uang digital. Saat nilai mata uang fisik yang beredar semakin menurun, orang-orang mulai beralih untuk mengubah uang mereka ke dalam bentuk aset Bitcoin.
Nah, berikut ini 6 fakta Bitcoin yang harus Anda tahu.
1. Kenaikan harga Bitcoin lebih tinggi ketimbang emas dan saham
Pada 2018 hingga 2020, banyak investor saham yang mengalami kesulitan karena mengalami penurunan. Dalam kurun waktu tersebut, harga emas justru malah meningkat pesat. Selain harga emas, ternyata pergerakan harga Bitcoin juga mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan melebihi harga emas dan saham. Fakta tersebut jelas cukup berdampak pada keuntungan dari investasi yang dilakukan.
2. Harga Bitcoin terus naik
Awalnya Bitcoin hanya dihargai Rp 3000 karena belum banyak orang yang mengetahui cara kerja dan kegunaannya. Namun pada 2015, harga Bitcoin mengalami kenaikan hingga 30 kali lipat dan terus mengalami peningkatan hingga saat ini.
3. Jumlah Bitcoin di dunia terbatas
Ibarat emas digital, Bitcoin juga sama terbatasnya dengan cadangan emas asli di dunia, jumlah Bitcoin hanya 21 juta di Dunia.
4. Sistem Aman
Untuk menjaga keamanan, Bitcoin menggunakan sistem yang dinamai blockchain. Sampai saat ini, sistem tersebut terbukti aman dan belum pernah terjadi peretasan.
5. Kapitalisasi pasar tinggi
Hingga saat ini Bitcoin merupakan kapitalisasi pasar atau market capitalization tertinggi di antara crypto exchanges lainnya. Hal itu disebabkan Bitcoin menjadi pilihan investasi utama aset digital.
6. Banyak peminat
Harga Bitcoin menunjukkan keseimbangan terbaik di antara aset cryptocurrency lainnya, itulah mengapa Bitcoin merupakan mata uang digital yang paling likuid sehingga menarik minat banyak pengguna.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Jeblok, Dogecoin Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa