TEMPO.CO, Tangerang - PT Midi Utama Indonesia (MIDI) pengelola jaringan retail Alfamidi dan Alfamidi Super menyiapkan alokasi dana sebesar Rp 1 Triliun untuk membangun 200 gerai baru sepanjang 2021 ini. "Sumber dana dari kas internal," ujar Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po saat Public Expose di Tangerang, Kamis 6 Mei 2021.
Dana tersebut, kata Suantopo, diperuntukan 60 persen pembangunan gerai baru dan sisanya untuk perpanjangan sewa gerai, renovasi gerai dan gudang yang sudah ada.
Target 200 gerai ini, kata Suantopo, sama dengan target tahun lalu bahkan hasilnya lebih yaitu 260 gerai.
Sampai dengan akhir 2020, jumlah gerai perseroan Midi Utana Indonesia Tbk, mencapai 1.821 gerai. Terdiri dari 1.795 gerai Alfamidi dan 26 gerai Alfamidi Super. Angka ini, naik 266 gerai dari jumlah gerai di akhir 2019, yakni 1.555 gerai.
Adapun realisasi gerai baru pada kuartal pertama tahun ini sudah ada 63 gerai baru yang beroperasi. " Itu berarti sudah 30 persen dari target pembukaan gerai baru yang terealisasi," kata Suantopo.
Property and Development Director Alfamidi, Lilik Setiabudi pembangunan gerai baru tersebut di fokuskan 30 persen di Pulau Jawa dan sisanya 70 persen berada di luar Pulau Jawa. "Pertimbangannya berdasarkan survey daerah di luar Pulau Jawa tren pertumbuhan ekonominya melebihi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa," kata Lilik.
Menurutnya, pada kuartal pertama atau di empat bulan awal 2021, ke-63 gerai yang sudah dibangun lebih banyak dibuka di daerah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, hingga ke Kalimantan.
"Kami mengikuti tren pertumbuhan ekonomi tersebut. Kalau displit, tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa itu susah, Sumatera juga, Kalimantan lumayan, Sulawesi bagus, semaki ke timur itu semakin bagus," tutur Lilik.
Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia Timur banyak industri pengelola bahan baku alam. Dan hal ini sangat bagus untuk prospek gerai baru Alfamidi.
BACA: Pandemi, Pendapatan Pengelola Alfamidi Tumbuh 8,9 Persen jadi Rp 12,66 Triliun
JONIANSYAH HARDJONO