Adapun masyarakat tercatat mengendalikan hingga 52,55 persen saham LPPF. "Rencana Auric Digital terhadap LPPF adalah pengelolaan aktif secara jangka panjang dan pendekatan operasional yang fokus,” kata manajemen.
Berencana bekerja dengan manajemen LPPF untuk memperbaharui strategi, Auric Digital juga akan mendorong pemanfaatan pengetahuan sektoral yang mendalam dan wawasan strategisnya. Selain itu, secara spesifik Auric Digital juga mengidentifikasi dan melaksanakan serangkaian prakarsa yang kongkret untuk mengembangkan Matahari Department Store.
Auric Digital berkantor pusat di 50 Collyer Quay #05-06, OUE Bayfront, Singapura. Adapun ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan adalah investasi. Sebanyak 60 persen saham Auric Digital dikuasai oleh Auric Bespoke I Pte Ltd, dan 40 persen sisanya dimiliki OUE Retail Holdings Pte Ltd.
Adapun OUE Retail Holdings dikendalikan penuh oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX). Sementara Auric Bespoke dimiliki secara langsung oleh Auric Capital Holdings Ltd. Fka. Acme Vision International Ltd (BVI).
Bila ditelusuri, Auric Capital Holding dikendalikan secara tidak langsung oleh Stephen Riady dan Andy Adhiwana. Andy merupakan menantu dari Stephen Riady yang merupakan salah satu putra pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady. Auric Digital juga diketahui turut dimiliki secara tidak langsung oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong (HKSE), yakni Lippo China Resources Ltd.
Hingga tiga bulan pertama tahun 2021 ini, Matahari Department Store masih mencatatkan penurunan pendapatan bersih. Pendapatan bersih LPPF turun 24,97 persen menjadi Rp 1,16 triliun pada akhir kuartal I tahun 2021 ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,54 triliun.
BISNIS
Baca: Matahari Department Store Akan Tutup 13 Gerai Tahun Ini, Apa Sebabnya?