TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei yang digelar Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa sekitar 7 persen warga negara Indonesia akan tetap pulang kampung meski ada larangan mudik Lebaran tahun ini. Adapun daerah utama yang jadi tujuan mudik di antaranya adalah lebih dari 30 persen ke Jawa Tengah dan lebih dari 20 persen ke Jawa Barat.
Selain itu, tujuan mudik yang paling banyak dituju lainnya adalah Jawa Timur, Banten dan sekitarnya, Lampung, serta Sumatera Selatan. "Mereka rata-rata menggunakan moda angkutan mobil paling banyak, setelah itu motor," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu, 5 Mei 2021.
Oleh karena itu, menurut Budi Karya, para gubernur harus melakukan satu koordinasi dengan baik. Hal tersebut diperlukan agar upaya pemerintah memutus penyebaran virus Covid-19 bisa tetap efektif.
Survei ini dilakukan secara sistematis mulai dari pertanyaan apabila tidak dilakukan pelarangan, sebanyak 33 persen responden menyatakan tetap mudik. Setelah itu, ketika dinyatakan kalau akan dilarang, responden yang tetap akan mudik masih 11 persen.
Kemudian, setelah dilakukan pelarangan mudik, responden yang menyatakan bakal mudik turun menjadi 7 persen. “Tujuh persen ini cukup banyak, 18 juta orang dari 270 juta warga negara kita. Kami dari Kementerian Perhubungan dan Satgas selalu ingin melakukan upaya-upaya sosialisasi agar yang 7 persen ini turun menjadi jumlah yang lebih sedikit,” kata Budi Karya.
Lebih jauh, Budi Karya menjelaskan, pemerintah sudah memperkirakan bahwa warga yang akan nekat mudik akan cenderung pulang sebelum masa larangan. Oleh karena itu, Kemenhub mengharapkan warga tetap memahami, dan tetap tidak melakukan mudik sebelum masa pelarangan.
Dengan begitu, kata dia, pihak berwajib bisa bertugas melaksanakan penertiban dengan baik pada saat periode larangan mudik 6-17 Mei 2021.
BISNIS
Baca: Larangan Mudik Berlaku Esok, Ingat Hanya Kelompok Ini yang Boleh Bepergian