Konsumen pun diharapkan bisa lebih bangga dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri. "Kualitas produk dalam negeri juga sudah tidak kalah dengan brand asing yang mungkin selama ini dikenal," ujar Bima.
Ia berharap nantinya langkah itu bisa mengembalikan kondisi ekonomi seluruh masyarakat Indonesia lebih cepat pulih seperti saat sebelum pandemi menyerang, bahkan lebih baik lagi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan sejumlah platform e-commerce sepakat menanggung ongkir bagi pelanggannya secara mandiri saat Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas H-10 hingga H-5 Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Pemerintah sudah menyiapkan paketnya dan sudah membicarakan dengan para platform. Namun para platform juga ingin berkontribusi. Sistemnya beberapa platform (e-commerce) akan menanggung sendiri ongkos kirimnya,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 23 April 2021.
Pemerintah sebelumnya akan menggelontorkan subsidi sebesar Rp 500 miliar untuk pembebasan biaya pengiriman belanja produk lokal melalui platform daring. Kebijakan ini digadang-gadang bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat di masa Ramadan hingga Lebaran agar pertumbuhan ekonomi tidak kembali mengalami resesi pada kuartal II.
Adapun mekanisme penentuan ongkos kirim, kata Airlangga, diatur oleh Kementerian Perdagangan. Kementerian Perdagangan akan melakukan verifikasi terhadap produk-produk yang ongkos kirimnya ditanggung pemerintah. “Akuntabilitas jadi penting. Kami akan melihat mana yang akan ditanggung pemerintah, mana yang ditanggung platform,” tutur Airlangga.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Baca: 4 Tips Menghindari Penipuan Belanja Online Mengatasnamakan Bea Cukai