Agar mampu menjadi juara di sektor railway, Pundjung mengatakan saat ini perseroan tengah berupaya meningkatkan sumber daya. Dia menyebut Adhi Karya masih belum menguasai teknologi tunneling dan saat ini perseroan belajar dari Shimizu Corporation asal Jepang lewat proyek MRT.
“Harapannya di proyek itu kami belajar agar ke depannya bisa sendiri,” kata Pundjung.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 20 persen - 25 persen pada 2021.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, ADHI membukukan pendapatan Rp 10,82 triliun. Dengan demikian, target tersebut setara dengan Rp 12,98 triliun - Rp 13,52 triliun.
Farid menyebut target itu dipatok berbekal order book yang dicatatkan Adhi Karya pada 2020 senilai Rp 49,2 triliun dengan perolehan kontrak baru sepanjang tahun lalu Rp 19,7 triliun.
BISNIS
Baca juga: Adhi Karya Bidik Proyek Pembangunan di Ibu Kota Negara Baru, Apa Saja?