TEMPO.CO, Jakarta - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Vale Indonesia Tbk. yang digelar hari ini secara resmi mengangkat Febriany Eddy sebagai CEO dan Presiden Direktur perusahaan tambang multi nasional tersebut.
Hal tersebut termasuk pencapaian yang langka karena di Indonesia, perempuan yang menjabat level manajemen senior atau C-Suite pada industri pertambangan masih sangat terbatas, bahkan terhitung jari.
Bahkan, di tataran global, peran perempuan dalam mengisi posisi strategis pada perusahaan tambang untuk jenjang C-Suite hanya 13,2 persen. Hal tersebut merujuk pada laporan S&P Global Ratings yang dirilis pada tahun 2020 lalu.
Siapa Febriany Eddy dan bagaimana perjalanan karirnya sehingga kini menjadi perempuan pertama di Tanah Air sebagai CEO pada sebuah perusahaan di industri pertambangan mineral tersebut?
Perempuan yang akrab disapa Febri ini sudah bekerja di Vale selama hampir 14 tahun. Dia juga memiliki rekam pengalaman kerja internasional selama hampir 22 tahun di industri finansial maupun pertambangan. Sebelumnya, ia pernah bekerja untuk Pricewaterhouse Coopers di Jakarta berdurasi 5,5 tahun dan 1,5 tahun di Amsterdam, Belanda.
Lahir di Palembang, 44 tahun silam, Febri banyak terlibat dalam berbagai jenis pekerjaan dan proyek-proyek internasional perihal uji tuntas keuangan di lingkup Vale secara global.
Ia adalah lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan pemegang titel MBA dari UCLA Anderson School of Management dan National University of Singapore. Febri pernah menjabat Manajer Pengawasan Pembiayaan Proyek dan Evaluasi Keuangan Vale Indonesia selama 3 tahun.
Kemudian Febri pernah pula bertugas di kantor regional Vale Base Metals Asia Pasifik dan Afrika yang berbasis di Brisbane, Australia, selama 2,5 tahun. Di sana, dia bertanggung jawab terhadap operasional Vale Base Metals di Indonesia, Jepang, China, Taiwan, dan Afrika.
Sekembalinya ke Indonesia, Febri menjabat sebagai CFO Vale Indonesia pada 2018-2019, dan menjabat Deputy CEO selama 2 tahun, sebelum akhirnya dilantik menjadi CEO & Presiden Direktur.