TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan kinerja kredit pada kuartal pertama 2021 sudah berbalik positif.
Senior Vice President Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan sampai dengan Februari 2021 Bank Mandiri telah menyalurkan kredit senilai Rp 753,1 triliun yang didorong oleh penyaluran kredit ke segmen wholesale, yang tumbuh 3 basis poin secara year-on-year (yoy) atau mencapai Rp 492,7 triliun.
"Pertumbuhan ini menunjukkan perkembangan baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit posisi Desember 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 3,63 persen yoy secara bank only," katanya, Rabu, 14 April 2021.
Dia melanjutkan 2021 akan menjadi momentum perbankan untuk semakin meningkatkan layanan digital dalam rangka mendorong transaksi sekaligus memperkuat efisiensi.
"Untuk segmen korporasi, Bank Mandiri telah mengembangkan fitur maupun integrasi layanan cash management, Mandiri Global Trade, dan supply chain management," ujarnya.
Adapun, Bank Mandiri baru meraih dana segar senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,39 triliun (asumsi kurs dolar AS Rp14.631), melalui penerbitan perdana Sustainability Bond.
Raihan itu akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali proyek-proyek berwawasan lingkungan (green) dan sosial. Sustainability Bond tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan kupon sebesar 2 persen.