TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno meresmikan sekolah bisnis kuliner pertama di Indonesia. Sekolah yang khusus memfokuskan diri pada bisnis kuliner ini digagas oleh perusahaan rintisan dari Bandung, Foodizz.
"Semoga Sekolah Bisnis Kuliner Foodizz ini bisa mencetak praktisi kuliner Indonesia yang mampu bersaing di pasar global," kata Sandiaga Uno, Sabtu 10 April 2021, lewat livestreaming yang disiarkan dari Pantai Sanur, Bali,
Sandi melihat industri kuliner Indonesia merupakan industri yang potensial dan terus mengalami pertumbuhan. Industri ini, kata dia, terbukti telah mendorong ekonomi nasional dan mampu membuka lapangan kerja yang besar.
"Saya berharap sebagai platform edutech (pendidikan dan teknologi), Foodizz akan berkembang menjadi startup global yang terus mengedukasi dan mencetak pelaku bisnis kuliner yang bisa bersaing di pasar internasional," ujarnya.
Ide mendirikan Sekolah Bisnis Kuliner ini, menurut pencetusnya, Rex Marindo yang juga CEO Foodizz, muncul dari keprihatinanya melihat kondisi bisnis kulier di Indonesia. "Kami melihat ada jarak yang cukup jauh sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan bisnis kuliner karena kurangnya ilmu pengetahuan yang komprehensif," kata Rex yang sebelumnya pernah mendirikan Warunk Upnormal dan Bakso Boedjangan itu. Dia berharap kehadiran Foodizz, salah satunya lewat Sekolah Bisnis Kuliner, bisa menjadi jembatan untuk para calon pengusaha kuliner.
Lihat juga: Startup: Foodizz & Tangan Di Atas Cetak 10.000 Pengusaha Kuliner
Baca juga:
Foodizz sendiri telah menjalankan platform edukasi bisnis kuliner sejak 2018. Mereka, kata Rex, telah mengedukasi 30.000 orang pebisnis kuliner. Foodizz melalui situsnya Foodizz.id telah menyediakan 500 konten video pembelajaran dan 200 artikel tentang bisnis kuliner yang bisa diakses secara gratis.
Khusus untuk Sekolah Bisnis Kuliner, Foodizz menyiapkan program lebih intensif. Program ini durasinya 6 bulan, terdiri atas 4 bulan program kelas dan 2 bulan program mentoring. Sekolahnya digelar offline adan online dan bisa diikuti dari berbagai wilayah di Indonesia. Untuk memperkuat tim pengajar, Foodizz juga menggandeng Budi Isman Budi Satria Isman, yang juga CEO dari Mikro Investindo dan ProIndonesia Foundation. Budi adalah mantan direktur utama di Sari Husada dan pejabat di perusahaan multinasional seperti Coca cola dan Danone Group, ExxonMobil dan Shell Oil.
Baca juga:Pelatihan Bisnis Kuliner Foodizz.id Banjir Peminat
Selain Budi Isman, Foodizz juga mengandeng Yuzsak M Yahya, yang merupakan CEO Serasa Group dan menjabat Business and Finance Advisor di beberapa perusahaan ternama.
“Kami berharap, dengan adanya Sekolah Bisnis Kuliner dapat membantu terwujudnya visi dan misi Foodizz yaitu terciptanya 15,000,000 lapangan pekerjaan melalui 5,000,000 calon dan pelaku bisnis kuliner," kata Rex. Dia juga menambahkan untuk tahap awal ini Foodizz menyediakan beasiswa untuk peserta Sekolah Bisnis Kuliner senilai Rp 100 juta bagi yang berminat belajar kuliner.