TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan layanan screening GeNose akan digunakan di desa wisata untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19. Penggunaan alat tes kesehatan buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini disiapkan seiring dengan persiapan Indonesia membuka gerbang wisata bagi pelancong asing.
"Saya sudah tugaskan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf agar terus bekerja sama dengan teman-teman GeNose C-19 UGM," ujar Sandiaga, Jumat, 9 April 2021.
GeNose telah memperoleh izin edar dan izin penggunaan dari Kementerian Kesehatan sejak Februari lalu. Saat ini, GeNose digunakan di simpul-simpul transportasi yang meliputi stasiun, bandara, dan pelabuhan. Dengan peningkatan permintaan dari sisi wisata, Sandiaga meminta produksi alat GeNose ditambah.
Sandiaga melanjutkan, penerapan GeNose di titik-titik wisata bisa meningkatkan kepercayaan diri pelancong dan pelaku usaha sehingga sektor pariwisata dapat segera bangkit. Tes kesehatan ini juga diyakini bisa memperluas screening atau pelacakan virus corona di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 25 persen.
Uji coba penggunaan GeNose di desa wisata akan dilakukan dalam 60-90 hari ke depan. Desa wisata menjadi proyek percontohan sebelum penggunaannya diperluas di destinasi lainnya.
Penggunaan GeNose di lokasi wisata diyakini akan mendukung efektivitas pencegahan Covid-19 seiring dengan berjalannya program vaksinasi. Dalam setahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 182 juta orang atau 70 persen penduduk memperoleh vaksin untuk membentuk herd immunity alias kekebalan kelompok.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: GeNose Mulai Diterapkan di Empat Bandara Hari Ini