TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan kunjungan kerja ke Fuel Terminal (FT) di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya, Ahok ingin memastikan integrasi layanan digital fuel terminal berjalan secara optimal agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) tidak terganggu.
“Sistem pemantauan secara real time ini sangat penting untuk menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” ujar Ahok dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 April 2021.
Dia mengatakan integrasi digital dilakukan untuk menunjang penyaluran BBM dari tangki penyimpanan di FT ke SPBU. Menurut dia, layanan itu merupakan salah satu upaya Pertamina memberikan pelayanan yang akurat kepada masyarakat.
Kunjungan Ahok diterima oleh Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvenna. Ahok juga didampingi anggota Dewan Komisaris Pertamina, yakni Ego Syahrial, Condro Kirono, dan David Bingei.
Ahok berharap digitalisasi yang telah dijalankan di FT Boyolali akan menjadi contoh bagi fuel terminal lainnya. “Juga berharap agar sistem digitalisasi ini diterapkan diseluruh TBBM dan terintegrasi juga dengan digitalisasi SPBU,” tuturnya.
Adapun Sylvia mengatakan Pertamina memetakan seluruh aspek bisnis hilir secara digital untuk memperoleh data dan informasi secara real time. Program digital ini bakal menjamin optimalisasi penyaluran dan keandalan suplai bahan bakar.
“Penggunaan sistem digital membuat Pertamina lebih siaga dalam mengirimkan BBM tambahan ke SPBU tanpa harus menunggu stok BBM habis sehingga meminimalisasi terjadinya kelangkaan,” ujar dia saat menerima Ahok. Program digitalisasi juga membantu Pertamina dari proses penyimpanan, pengiriman di fuel terminal, diterima di SPBU, sampai dikonsumsi oleh masyarakat.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Ahok Jelaskan Alasan Masyarakat Sebaiknya Meninggalkan Premium