Merujuk data PLN, dari 2.410 gardu distribusi listrik yang terkena dampak badai, saat ini menyisakan 2.051 gardu yang masih padam dengan pelanggan mencapai 418.199 rumah tangga belum dapat menikmati aliran listrik.
Perseroan memastikan akan segera melakukan pemulihan aliran listrik ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan telah dipastikan aman.
Adapun untuk daerah yang masih terdapat genangan banjir, demi keselamatan warga, PLN belum dapat menyalakan aliran listrik agar tidak ada warga yang tersengat listrik.
PLN mengimbau warga agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan saat terjadi banjir.
Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter, lalu menghubungi petugas PLN.
“Kami mohon doa dan dukungan kepada semua masyarakat NTT yang telah bersabar atas gangguan listrik akibat badai ini, mudah-mudahan kami dapat segera menormalkan semua kelistrikan,” ungkap Agustinus.
ANTARA
Baca juga: Korban Banjir Bandang NTT Bakal Dapat Rp 10-15 Juta untuk Perbaiki Rumah