TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat 10 persen atau 47.144 rumah tangga dari total 465.343 rumah tangga terdampak di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini dapat kembali menikmati aliran listrik pasca pemadaman total akibat siklon tropis yang menerjang wilayah tersebut dua hari lalu.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 6 April 2021, mengatakan hingga Senin pukul 24.00 WITA pihaknya telah memulihkan 359 gardu listrik yang sebelumnya terdampak badai. “Saat ini penormalan di jalur utama dari pembangkit listrik menjadi prioritas kami," kata Agustinus Jatmiko.
Listrik yang sudah menyala, lanjut dia, terletak di daerah BTN Kolhua, sebagian Oebufu, Oepoi, sebagian Cak Doko, Telkom Kandaptrapton, dan Telkom Public Service.
"Selebihnya akan bertahap menyala sesudah pembersihan pohon tumbang dan perbaikan," katanya.
Badai siklon tropis Seroja, lanjut Agustinus, telah menyebabkan 2.410 gardu yang tersebar di Kupang, Flores Bagian Barat, Flores Bagian Timur, dan Sumba padam.
Kondisi wilayah yang porak poranda akibat terjangan badai menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur kelistrikan, sehingga menyebabkan proses pemulihan jaringan listrik membutuhkan waktu cukup lama.