TEMPO.CO, Jakarta – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Arsjad Rasjid, meminta tak ada dualisme di Kadin. Ia mengatakan Kadin harus tetap solid dan tak terpecah belah.
“Kadin tidak boleh pecah belah, tidak ada dualisme, Kadin adalah satu,” ujar Arsjad dalam keterangan tertulis, Senin, 5 April 2021.
Direktur Utama PT Indika Energy Tbk itu akan menjadi penantang Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie dalam bursa pemilihan calon Ketua Umum Kadin. Arsjad menjanjikan kontestasi yang berlangsung sehat, aman, dan adil.
Baca Juga: Ketemu Calon Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, Luhut: Pemerintah Tidak Memihak
Selain menyinggung soliditas Kadin, Arsjad mengatakan perlunya membentuk pengusaha-pengusaha baru. Musababnya, pengusaha baru akan membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja pasca-pandemi Covid-19.
Namun, tutur dia, mencetak pengusaha baru bukan hal yang mudah di tengah krisis. Karena itu, Arsjad menyebut perlunya adaptasi dalam dunia usaha untuk menghadapi kenormalan baru, misalnya menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi.
Arsjad mengklaim telah menghimpun suara dari 20 provinsi. Beberapa waktu lalu, ia memperoleh dukungan dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia.
Sementara itu lawannya, yakni Anindya, mengaku menghimpun suara dari 25 provinsi. Ia telah melakukan safari ke beberapa daerah. Adapun pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia rencananya digelar setelah Lebaran.