TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) meningkatkan keamanan di seluruh bandara kelolaan, termasuk Bandara Sultan Hasanuddin pasca ledakan bom di depan rumah ibadah di Makassar sekitar pukul 10.20 WITA, Minggu, 28 Maret 2021.
"Manajemen Angkasa Pura I secara responsif langsung melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pascaperistiwa pengeboman di Makassar yang terjadi Minggu pagi tadi. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Kemarin, terjadi ledakan bom di Gereja Katedral Jalan Kajaolalido Makassar. Aksi ini diduga terkait bom bunuh diri.
Adapun upaya peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan AP I, yaitu meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara dengan melakukan peningkatan pemeriksaan acak di area pengambilan tiket parkir dan melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri yang sudah diperbantukan.
Menurut Faik, AP I juga melakukan patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara, meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area sisi udara (airside), serta memperketat keamanan di terminal kargo dan regulated agent melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait.
AP I juga meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat dan melaksanakan pemeriksaan secara konsisten di area screening check point (SCP) dan memastikan orang yang masuk ke area terbatas harus memperlihatkan kartu identitas bandara.