Sejak 2017, kata dia, Indonesia melakukan ekspor sebesar 2.100 ton ke 5 negara tujuan, yaitu Belanda, Amerika Serikat, Malaysia, Belgia dan Bangladesh.
“Berdasarkan data IQFAST Badan Karantina Pertanian yang dihimpun di pelabuhan ekspor, permintaan beras kita di luar negeri cukup besar,” kata Kuntoro. Bahkan, kata dia, total ekspor sempat mencapai 1.400 ton pada tahun 2018 ke 14 negara, termasuk ke Jepang, Vietnam dan Tiongkok.
Tapi pada 2019 dan 2020, volume ekspor menurun dibandingkan 2018. Total ekspor 2019 hanya mencapai 230,2 ton dan 2020 sebesar 341,1 ton. Menurut Kuntoro, volume memang menurun terutama karena ada hambatan pandemi Covid-19 di 2021.
Akan tetapi, jumlah negara tujuan ekspor beras bertambah hingga 20 negara di dunia. "Ini peluang yang harus ditangkap,” kata dia.
BACA: Heboh Impor, Pengusaha Beras Jelaskan Kapan Produksi Padi Surplus dan Defisit
FAJAR PEBRIANTO