TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menyebutkan sedikitnya ada empat kunci sukses bisnis di masa pandemi. Keempat hal itu adalah: kolaborasi, inovasi, kreatifitas, dan digitalisasi sebagai platform.
Jahja menyatakan hal tersebut dalam konferensi pers Garuda Indonesia Online Travel Fair yang digelar pada hari ini, Selasa, 23 Maret 2021. Kolaborasi pihaknya dengan maskapai penerbangan pelat merah yang berlangsung sejak 25 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021 ini disebut sebagai terobosan yang baik.
Saat ini, kata Jahja, BCA telah memiliki payment service yang baik. BCA juga memiliki lebih dari 20 juta nasabah yang bisa mendorong suksesnya acara ini.
"BCA diundang berkolaborasi dengan Garuda Indonesia adalah terobosan yang saya kira baik karena saat ini dimanapun berada kita selalu tidak bisa sendiri. Kita harus mencari partner bisnis yang saling mendukung," ucap Jahja.
Ia menjelaskan, sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang harus didukung dan dikembangkan karena menjadi salah satu motor yang bisa menggerakkan ekonomi nasional. Apalagi saat ini industri hotel, restoran, dan pariwisata masih sepi.
"Kita perlu satu paket yang murah dengan diskon yang diberikan kepada para nasabah BCA dan seluruh pengguna yang akan memanfaatkan tiket pada saat promosi sampai dengan 31 Maret, maka ini kita harapkan bisa berjalan dengan sukses," ucap Jahja.
Lebih jauh, Jahja menyebutkan adanya digitalisasi juga akan mendukung dan menciptakan hasil yang baik dari penyelenggaraan tersebut. Hal itu berkaca dari pengalaman BCA pada saat menggelar expo, salah satunya yang saat ini masih berlangsung adalah BCA Expoversary.
Dari pengalaman BCA selama ini mengadakan expo, pertemuan dealer, developer, nasabah, pihaknya memberikan diskon. "Biasanya ada saran untuk bertemu, tetapi saat Covid kita stop tidak bisa apa-apa. Kita mulai inisiatif dengan memperkenalkan expo dan ternyata sambutannya luar biasa. Ini menjadi terobosan yang baik," tutur Jahja.
BISNIS
Baca: Garuda Travel Fair Beri Diskon hingga 85 Persen, Jakarta-Bali PP Mulai 940 Ribu