OECD mencatat Indonesia menghadapi tantangan berat sejak krisis moneter terjadi pada 1998. Meski pelemahan perekonomian di Indonesia sedikit lebih baik ketimbang negara-negara anggota G-20 lainnya, selisih pertumbuhan ekonomi pada 2020 sangat besar jika dibandingkan dengan 2019.
Namun, OECD memperkirakan ekonomi Indonesia akan bergerak pulih pada 2021. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 diprediksi bakal mencapai 4,9 persen. Angka perkiraan ini naik dari ramalan sebelumnya yang hanya 4 persen.
“Faktor penting pendorongnya adalah kebangkitan perdagangan global yang akan membantu kinerja ekspor dan konsumsi Indonesia meningkat seiring normalnya kegiatan penjualan tradisional,” ujar Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria.
Sri Mulyani melanjutkan, sebagian besar respons kebijakan pemerintah dilakukan untuk menangani krisis kesehatan serta melindungi masyarakat dan sektor UMKM.
“Kami menangani masalah Covid-19 pada sektor kesehatan dan melihat bagaimana kami dapat mendukung mereka yang paling rentan,” tutur dia. Menurut Sri Mulyani, jejaring sosial pemerintah telah menjangkau sekitar 30 persen masyarakat dengan penghasilan terendah.
BACA: Sri Mulyani: Ekosistem Logistik Akan Diberlakukan di Semua Pelabuhan dan Bandara
FRANCISCA CHRISTY ROSANA