Tol Layang sepanjang 4,3 KM tersebut akan menjadi ikon baru bagi Kota Makassar karena menjadi pertama di kawasan Indonesia Timur. Pada pembangunannya, pemerintah menggelontorkan anggaran dengan nilai investasi sebesar Rp2,3 triliun.
Pembangunan Jalan Tol Layang merupakan salah satu contoh konstribusi pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional.
PT Marga Utama Nusantara melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) bersama pemerintah daerah dan didukung pemerintah pusat menginisiasi pembangunan ini guna mendukung sistem perekonomian dan mobilitas daerah tersebut sekaligus sebagai fasilitas pendukung kemajuan Kota Makassar dan sekitarnya.
"Terimakasih kepada wali kota, Nusantara Infrastruktur, dan masyarakat yang harus melewati jalur tol dan telah bekerja sama menyelesaikan tol ini. Karena saat pembangunan pasti ada penderitaan, mulai debu, macet dan sekarang sudah jadi pasti kenikmatan," urainya.
Jalan tol layang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan lalulintas yang selama ini terjadi jalan arteri sekitar kawasan Panakukang dan Rappocini.
BACA: Jalan Tol Serpong-Cinere dan Kunciran-Cengkareng Akan Beroperasi Akhir Maret Ini