Dengan demikian, jatah 24 persen vaksin akan terlebih dahulu diberikan ke dua kelompok tersebut. "Yang berikutnya mohon sabar, pasti dapat. Meski dapatnya agak ke belakang. karena kita cukup kuat, kita lindungi teman dan senior kita yang tidak sekuat kita."
Sebelumnya, Budi menjelaskan alasan pemerintah belum menyuntik vaksin dengan kecepatan 1 juta vaksinasi per hari lantaran terkendala jumlah vaksin yang terbatas.
Budi mengatakan di Januari dan Februari, vaksin yang tersedia di Tanah Air hanya 3 juta dosis. Karena itu, pemerintah merancang vaksinasi sebanyak 100 ribu dosis per hari.
"Kalau satu juta vaksinasi sehari, nanti tiga hari habis. Nanti protes semua bupati dan wali kota karena enggak ada vaksin untuk suntik rakyat. Itu sebabnya kenapa kita atur di seratus ribu," ujar Budi.
Selanjutnya, pada Maret dan April, Budi mengatakan pasokan vaksin yang tersedia adalah sekitar 10 juta vaksin. Karena itu, pada periode itu, vaksinasi diatur di kisaran 300 ribu vaksinasi per hari. Dengan demikian selama satu bulan pasokan vaksin itu bisa terserap.