Cadangan devisa naik dari 138 miliar dolar AS per akhir Januari 2021 ke 138,8 miliar pada Februari 2021. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Dibuka melemah, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah sepanjang perdagangan saham hingga akhirnya ditutup turun.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 2,02 persen, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur masing-masing minus 2,01 persen dan minus 1,58 persen.
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan masing-masing sebesar 1,01 persen dan 0,33 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp956,86 miliar.
Frekuensi perdagangan IHSG tercatat sebanyak 1.394.775 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,29 miliar lembar saham senilai Rp16,67 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 306 saham menurun, dan 133 saham tidak bergerak nilainya.
BACA: IHSG di Zona Merah, Saham BCA dan Bank Mandiri Diburu Asing