TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Bandar Udara Internasional atau Bandara Kualanamu di Deli Serdang mencari mitra bisnis dalam mengembangkan lahan seluas 4.980 m2 melalui PT Angkasa Pura Aviasi, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero).
"Kami dipercaya untuk mencari calon mitra strategis untuk pengembangan, dan pengoperasian Bandar Udara Internasional Kualanamu," ujar Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris di Medan, Sabtu, 27 Februari 2021.
Ia menjelaskan, PT Angkasa Pura II dan mitra strategis nantinya menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi. PT Angkasa Pura Aviasi telah ditunjuk menjadi pengelola di area kebandarudaraan Kualanamu.
Perseroan bersama mitra strategis, lanjut dia, akan berperan melakukan investasi, mengembangkan, meningkatkan fasilitas, hingga mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan Banda Udara Internasional Kualanamu dalam kurun waktu 25 tahun.
"Kami mencari mitra strategis berkelas global untuk mencapai 3E, yakni Expansion the traffic atau meningkatkan trafik penerbangan internasional, Expertise sharing atau berbagi keahlian pengelolaan bandara kelas dunia, dan Equity partnership atau pemenuhan kebutuhan pendanaan secara cepat," melalui kemitraan strategis," kata dia.
Ia mengatakan, pengembangan kebandarudaraan Kualanamu mengarah ke konsep Aerocity dengan berbagai gedung komersial di atas lahan 200 hektare. Di antaranya terdapat taman hiburan, parkir logistik, fasilitas bengkel pesawat, kompleks perdagangan, dan lain sebagainya.
"Berbagai infrastruktur telah dioperasikan untuk mendukung Kualanamu, seperti kereta bandara dan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Bandara Kualanamu ini berstatus Bintang 4 dari Skytrax, dan diposisikan sebagai hub penerbangan internasional dengan target Bintang 5," ungkap Haris.
ANTARA
Baca juga: Penumpang Domestik Bandara Kualanamu Turun 44,7 Persen sejak Awal Tahun