Menparekraf berharap, kalender pariwisata Banyuwangi Festival 2021 yang telah diluncurkan dengan konsep hybrid atau memadukan daring dan luring bisa membuat sektor UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata kembali bergeliat secara bertahap.
"Selamat untuk Banyuwangi yang terus berinovasi mengembangkan event-event wisata. Saya sangat mendukung kembalinya agenda Banyuwangi Festival sebagai salah satu cara untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Semoga dengan ini Banyuwangi tetap menjadi lokomotif pariwisata nasional," tuturnya.
Sementara Bupati Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi Festival yang telah digelar sejak 2012 merupakan kalender wisata tahun pertama yang disusun kabupaten/kota se-Indonesia secara terperinci dan terintegrasi.
"Konsep kalender pariwisata ini akhirnya menjadi tren di berbagai daerah di Indonesia," katanya. Menurut dia, Banyuwangi Festival mampu menggerakkan ekonomi rakyat, dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita Banyuwangi secara sangat signifikan.
Banyuwangi Festival 2021 mengagendakan 102 kegiatan menarik, mulai seni budaya, sport tourism, hingga kegiatan berbasis komunitas yang bakal digelar menggunakan konsep hybrid, yakni penggabungan antara konsep kegiatan daring dan luring.
BACA: Sandiaga Uno: 34 Juta Pelaku Parekraf Perlu Prioritas Vaksin Covid-19