TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) kian mendesak agar bisa lebih cepat merespons berbagai tantangan global. Salah satu tantangan yang dihadapi banyak negara saat ini adalah krisis akibat pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi stabilitas ekonomi global dan menjadi perhatian seluruh anggota WTO," kata Lutfi lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Hal tersebut disampaikan saat Informal WTO Ministerial Gathering secara virtual.
Pertemuan diikuti 29 negara anggota dengan agenda untuk membahas peran WTO menghadapi tantangan global di tengah pandemi dalam pemulihan ekonomi dan prioritas persiapan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-12.
Dalam pertemuan ini mayoritas perwakilan pemerintah negara menyampaikan komitmen menjaga kredibilitas sistem perdagangan multilateral dan juga mendesak beberapa hal yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah penunjukan Direktur Jenderal WTO yang baru dan anggota Badan Tingkat Banding guna memulihkan kembali fungsi sistem penyelesaian sengketa di WTO.
Lutfi menjelaskan, dalam mengembalikan kepemimpinan di WTO, sangat penting untuk menyelesaikan penunjukan Dirjen WTO yang baru. "Serta mengembalikan kepercayaan global pada sistem perdagangan multilateral melalui penunjukan anggota pada Badan Tingkat Banding WTO."