Beberapa data makro ekonomi yang dimaksud adalah tingkat inflasi, purchasing managers index (PMI, serta hasil pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020. “Proyeksinya indeks masih akan melemah di kisaran level support 5.675 dan resistance di level 6.161,” ucapnya.
Direktur Investama Hans Kwee menyarankan investor untuk tidak melakukan aksi panic selling, dan tetap melakukan akumulasi saham-saham yang berfundamental baik namun telah banyak mengalami penurunan harga.
Hans menambahkan IHSG baru akan berpotensi rebound pada akhir pekan, dengan range pergerakan berkisar 5.56-5.700 untuk level support, dan 6.068-6.154 untuk level resistance. “Penurunan harga saham banyak mendorong terjadinya forces sell yang dilakukan sekuritas untuk mengurangi posisi margin nasabah ritel juga menjadi pemberat pasar,” katanya.
BACA: IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?