Dua jenis fund itu antara lain master fund dan thematic fund yang dibagi sesuai bidang. "Harapannya bisa menarik SWF-SWF dari negara lain," ujar Airlangga dalam webinar, Selasa, 26 Januari 2021.
Berdasarkan bahwan paparannya, sejak pertengahan tahun pemerintah telah bertemu dengan lebih dari 50 investor global. Beberapa telah mengirimkan surat ketertarikan atau letter of interest dan komitmen.
Dari bahan paparan tersebut termaktub bahwa sejumlah lembaga SWF yang berminat masuk ke program master fund LPI antara lain United States International Development Finance Corporation (DFC) yang telah mengirim LoI (letter of interest) hingga US$ 2 miliar. Selain itu, ada Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation yang berpotensi berinvestasi hingga US$ 4 miliar, serta Abu Dhabi Investment Authorithy.
Adapun lembaga SWF yang berminat masuk di program thematic fund proyek jalan tol, LPI telah mendapat letter of interest dari CDPQ Kanada dengan komitmen informal hingga US$2 miliar, APG Belanda dengan potensi investasi hingga US$1,5 miliar, dan GIC Singapura. Selain itu ada pula Macquarie yang menawarkan sebagai pengelola dana dengan potensi kontribusi US$ 300 juta.
BACA: Airlangga Hartarto Tak Umumkan Positif Covid-19, Alasannya?
CAESAR AKBAR