TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendapatkan sejumlah tugas dari Menteri BUMN Erick Thohir di PT Perkebunan Nusantara V (Persero). Sebelumnya, Budiman resmi ditunjuk menjadi komisaris di BUMN yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan karet tersebut pada Jumat, 22 Januari 2021.
"Salah satunya membangun perusahaan yang mempunyai dampak sosial ke masyarakat sekitar," kata Budiman dalam acara Ngobrol Redaksi di akun instagram @tempodotco pada Selasa, 26 Januari 2021.
Baca Juga: Komisaris PTPN V Dinilai Bagi-bagi Jabatan? Begini Kata Budiman Sudjatmiko
Selain itu, beberapa tugas lain yaitu seperti mendorong produktivitas perkebunan, hingga manajemen relasi inti plasma kebun sawit. Selanjutnya, membantu pengembangan teknologi dan inovasi pada lini usaha persero.
Meski demikian, Budiman menyadari posisi sebagai komisaris adalah membantu pengawasan kinerja persero. Tapi untuk menjalankan tugas yang diberikan, Budiman pun juga memiliki target yang akan dijalankan nanti.
Pertama untuk masyarakat sekitar. Salah satu target yang akan dikejar dalam mencari pembiayaan alternatif untuk koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Totalnya ada 80 desa di sekitar area kerja PTPN V.
Sebelum masuk ke PTPN, Budiman memang dikenal sebagai seorang inisiator UU Desa saat menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Lepas dari DPR pada 2019, Budiman mengatakan dirinya masih terus membantu pengembangan koperasi dan BUMDes.
Target kedua menyangkut pengembangan teknologi. Senin, 25 Januari 2021, Budiman telah menggelar rapat dengan Dewan Direksi PTPN V. Dari sana, Ia mendapatkan informasi bahwa persero tengah melakukan diversifikasi tanaman sawit.
Tak hanya sekedar menjadi minyak goreng, tapi juga untuk produk lain seperti kertas. Budiman Sudjatmiko pun berjanji akan membantu rencana ini dengan sejumlah ahli di inovator 4.0 yang telah didirikannya pada 2018.