Yukki menganggap wajar seumpama perusahaan mencari pendapatan di tengah kondisi sulit. Apalagi, tutur dia, turunnya jumlah penumpang angkutan pesawat telah mempengaruhi arus kas pengelola bandara.
Namun, kenaikan biaya diharapkan tidak diputuskan dalam situasi krisis. “ Kita ini kalau ingin menjadi pemain di regional, pola pikirnya bukan menaikkan sewa, tapi volume. Sebab dengan naiknya volume dan kemudahan serta perbaikkan pelayanan, pasti indikator lainnya ikut naik termasuk keuangan,” kata Yukki.
ALFI, tutur Yukki, mendesak Angkasa Pura II menggelar dialog bersama asosiasi logistik. Ia khawatir rencana kenaikan biaya sewa justru memberikan mudarat lantaran akan menyebabkan harga-harga naik sehingga pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi tak kunjung dapat dicapai.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin belum merespons pesan terkait permintaan ALFI. Namun, pihak manajemen memastikan tengah menyiapkan jawaban tertulis.