Menurutnya, banyak konsumen yang juga masih memilih non-tol kendati memakan waktu lebih lama.
“Jadi tergantung konsumennya, dengan tarif tol Trans Jawa naik ya biaya juga naik dan dibebankan kepada konsumen langsung dan konsumen bisa memilih mau lewat tol atau tidak. Sama aja seperti penumpang, bisa lewat udara, kereta atau bis,” ucapnya.
Namun untuk pengiriman logistik ke wilayah Jawa, lebih banyak melalui angkutan truk, dengan ongkos yang lebih efisien dibandingkan dengan moda kereta api, terlebih lagi udara.
Terhitung 17 Januari 2021 pukul 00.00 WIB, kenaikan tarif tol diberlakukan pada 6 ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui sejumlah kelompok usahanya.
Tarif tol naik di enam ruas yaitu Jakarta Outer Ring Road/JORR (E1, E2, E3, W2U, W2S dan Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami), Cikampek- Padalarang (Cipularang), Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi), Semarang Seksi A,B,C, Palimanan-Kanci (Palikanci), dan Surabaya-Gempol (Surgem).
BISNIS
Baca juga: Tarif Tol JORR Resmi Naik per Hari Ini, Simak Detailnya