Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Dahlan Iskan Awalnya Enggan ke Rumah Sakit saat Diduga Terkena Covid-19

image-gnews
Dahlan Iskan. TEMPO/Subekti
Dahlan Iskan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Dahlan Iskan mengaku awalnya tak mau masuk rumah sakit ketika belum dinyatakan positif Covid-19. Pasalnya, dari informasi yang didapatnya, kondisi di rumah sakit justru berbahaya.

"Toh tidak ada keluhan yang berat. Hanya batuk-batuk kecil. Tidak demam. Sambal istri saya masih terasa pedasnya. Masih menitikkan air liur," tulis Dahlan dalam DI's Way,  Selasa, 12 Januari 2021.

Tapi karena kedua anaknya memaksa dan memang kebetulan ada satu kamar baru kosong di RS langganan keluarga, Dahlan tak bisa berbuat banyak. Singkat cerita ia kemudian dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit pada hari Senin pekan lalu, 11 Januari 2021.

Dahlan kemudian menceritakan pengalamannya dalam catatan yang runtut dan panjang. Banyak kisah yang dia tuangkan dalam ceritanya tersebut. Mulai suka duka menjadi pasien hingga petemuannya dengan dokter Hanny Handoko.

Selama di RS, Dahlan mengaku nyaris tak melakukan banyak kegiatan. Begitu tiba di rumah sakit, ia langsung tidur sembari diinfus vitamin. "Jam 04.00 terbangun. Mau kencing. Saya lihat botol infusnya kosong. Saya hubungi perawat. Diganti infus baru dengan isi yang sama," katanya.

Pada keesokan pagi harinya, perawat mengecek kondisi badan Dahlan. Dia diperiksa mulai dari tekanan darah hingga suhu badan. Setelah itu, suster mencopot infusnya.

Ada segmen cerita yang cukup menarik dari rangkaian kisah Dahlan itu terjadi sewaktu dia bertemu dengan Dokter Hanny Handoko. Salah satu dokter ahli paru dari Unair, Surabaya yang pernah memperdalam ilmunya di National University Hospital (NUH) dan Tan Tock Seng Novena.

Percakapan antara Dahlan dan Dokter Hanny bermula dari rasa penasarannya tentang stetoskop yang digunakan dokter tersebut. Dia heran stetoskop yang digunakan di luar kelaziman.

Di tengah selang stetoskop, ada seperti power bank ukuran lontong yang belakangan diketahui merupakan booster suara agar suara paru-paru terdengar jelas. Alat buatan Cina ini baru dipakai sejak pandemi Covid-19.

Ditambah dengan headset yang dihubungkan dengan stetoskop tersebut, dokter bisa mendengarkan suara paru-paru tanpa terhalang APD meskipun telinganya tertutup rapat. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

4 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

5 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

8 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

14 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?