TEMPO.CO, Jakarta - Senior Vice President PT Pertamina (Persero) Agus Suprijanto mengatakan masyarakat Mamuju dan Majene tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM, Pertamina menjamin stok di terminal BBM hingga SPBU mencukupi.
Bahkan Pertamina menyatakan telah menyiagakan dua unit Mobile Storage berkapasitas masing-masing 16 kilo liter di daerah Malunda Majene dan Tapalang Mamuju Sulawesi Barat sehari setelah bencana gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi.
Dia menjelaskan dua Unit Mobile storage atau biasa disebut dengan SPBU Kantong disiagakan di dua lokasi SPBU untuk mengoptimalkan pelayanan dan memastikan kehandalan distribusi di 17 SPBU di wilayah Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.
"Selain menyiagakan dua mobile storage BBM, Pertamina juga telah memberangkatkan 7 unit Mobil Tanki dari Terminal BBM Donggala ke Mamuju dan Majene untuk menjaga stok tetap aman. Bahkan, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan hingga 10 persen untuk Mamuju dan Majene," kata Agus dalam keterangan tertulis Sabtu malam, 16 Desember 2021.
Tidak hanya itu, Pertamina juga memberangkatkan tambahan personil untuk memperkuat Penyaluran BBM di Mamuju dan Majene. Upaya ini, tambah Agus, merupakan komitmen Pertamina untuk memastikan ketersediaan bahan bakar untuk masyarakat Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.
“Seluruh SPBU tetap beroperasi dan stok aman, masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan terpancing isu tidak benar yang menyatakan kekosongan BBM di SPBU. Apalagi dengan digitalisasi SPBU yang sudah berjalan, stok BBM di setiap SPBU di wilayah Mamuju dan Majene terpantau dengan baik di dashboard command centre Pertamina," ujar Agus.