"Kalau di belakang ada bunyi tet, tot, tetet kami punya contoh suara. Misalnya bunyi tetet itu mesinnya mau mati," ujar KNKT.
Meski demikian, data yang diperoleh investigator dari saluran-saluran, seperti ACT hingga FDR, sangat terbatas untuk menarik kesimpulan. Karena itu, penemuan CVR sama pentingnya dengan penemuan black box FDR.
CVR, kata Soerjanto, akan memberikan petunjuk kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dari saluran yang terekam di ruang cockpit, yang tidak terekam di saluran lainnya. Bila CVR ditemukan, investigator akan segera mengunduh data tersebut. Pengunduhan data memerlukan waktu sekitar 2-5 hari. Adapun proses investigasi kecelakaan Sriwijaya Air ini tergantung pada kompleksitas temuannya nanti.
BACA: Hari ke-8 Pencarian, 360 Penyelam Cari Penumpang dan CVR Sriwijaya Air
FRANCISCA CHRISTY ROSANA