TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengisyaratkan Pulau Bali akan menjadi lokasi pertama dibukanya travel bubble. Sebagai persiapan, dia mengusulkan 70 persen warga Pulau Dewata dipriortiaskan menerima vaksin Covid-19.
“(Penduduk) Bali total ada 4 juta (orang). Kalau kita dahulukan di Bali bisa 70 persen divaksin, ini akan jadi seperti New Zealand (Selandia Baru) yang sudah bisa dikunci,” ujar Sandiaga dalam webinar Economic Outlook KAHMIPreneur 2021, Ahad, 3 Januari 2021.
Di level global, konsep travel bubble belakangan telah dibahas oleh Pemerintah Selandia Baru. Negara itu menyatakan berkomitmen membuka travel bubble pada kuartal I 2021 asal tidak ada peningkatan wabah yang signifikan pada periode tersebut. Selandia Baru berencana membuka gelembung perjalanan dengan Australia.
Adapun travel bubble adalah pembukaan zona batas lintas negara yang memungkinkan warganya bepergian asal tidak melampaui area yang sudah ditetapkan. Travel bubble memberikan peluang terbukanya pintu kota ke kota antar-dua negara yang menjalin kesepakatan.
Sandiaga mengatakan pemerintah Indonesia sedang menunggu kesiapan Singapura untuk pembukaan travel bubble. “Kalau Singapura sudah ready, kita bisa pairing dengan Bali,” ucapnya.
Seumpama travel bubble dilaksanakan, Sandiaga menyatakan harus ada ketentuan khusus guna mencegah penyebaran Covid-19. Misalnya, syarat dokumen tes usap atau swab PCR yang menunjukkan hasil negatif Covid-19.