Pos-pos belanja dan program baru juga dibuat di masa Pandemi untuk membantu masyarakat. Bantuan itu dari mulai bidang kesehatan sampai dengan bidang bantuan sosial, serta bantuan untuk masyarakat dunia usaha dengan program bermacam-macam.
Covid-19, kata dia, mengancam jiwa manusia dan mengubah banyak sekali cara kerja. Sehingga belanja negara harus meningkat sangat cepat dan besar.
Belanja negara, kata dia, kenaikannya Rp 250 triliun dari Rp 2.500 triliun menjadi sekitar Rp 2750.
"Namun komposisinya berubah. Dalam Rp 2.750 ini, Rp 695 triliun adalah untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, itu dilakukan dalam waktu luar biasa cepat," ujar dia.
Pandemi, kata Sri Mulyani, mengharapkan pemerintah membuat respons yang cepat. Namun masyarakat juga meminta pemerintah cepat dan tepat, juga cepat dan akurat.
Baca: Sri Mulyani: Ayo Bangun Terus Harapan Ekonomi Pulih dan Bangkit!
HENDARTYO HANGGI