TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia atau AFPI menilai kedatangan vaksin Covid-19 membangun optimisme bagi para pelaku fintech pendanaan atau peer-to-peer (P2P) lending.
"Tentu saja kedatangan vaksin ini membangun optimisme bagi kita semua, pelaku fintech lending," ujar Sekretaris Jenderal AFPI Sunu Widyatmoko dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.
Menurut Sunu, performa dari industri fintech lending ini sempat mengalami penurunan Maret 2020.
Pencairan pinjaman dari keseluruhan platform setiap bulannya, apabila sebelum pandemi Covid-19 berada di angka Rp 7 triliun namun kemudian mengalami penurunan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kita tahu kenapa mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19, di mana sebagian dari pinjaman diberikan kepada sektor yang terdampak langsung dari adanya pandemi," kata Sunu.
Baca Juga:
Kendati demikian, industri fintech lending pada September 2020 mulai membaik di mana pinjaman per bulannya sudah sama dengan kondisi sebelum adanya pandemi yakni sekitar Rp 7 triliun. Bahkan pada Oktober 2020 sudah menyentuh angka Rp 9 triliun.