Setali tiga uang, ekspor produk garmen posisi Indonesia juga tidak menggembirakan yakni hanya terbesar ke-22 di dunia. Padahal Indonesia merupakan produsen garmen ke-8 terbesar di dunia.
Sementara, di sektor komoditas kayu ringan, Indonesia yang menjadi produsen terbesar di dunia, termasuk jenis kayu sengon dan jabon. Namun, Indonesia hanya menjadi eksportir home-decor ke-19 dan produk kayu ringan ke-21 terbesar di dunia.
Sebagai negara produsen produk perikanan terbesar ke-2 di dunia, Jokowi menyebut Indonesia hanya mampu berada di peringkat ke-13 di dunia sebagai eksportir.
Jokowi menilai Indonesia masih memiliki banyak keunggulan untuk mengejar ketertinggalan tersebut yakni dari sisi keragaman produk komoditi, kreativitas, kualitas, dan volume serta tujuan negara ekspor.
Kendati demikian, Kepala Negara mengaku senang dengan capaian kinerja ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2020 dimana surplus US$17,07 miliar.
“Kuncinya [memacu kinerja ekspor] proaktif dan jangan pasif,” papar Jokowi.
Baca: Faisal Basri Kritik Jokowi Tangani Covid-19: Menteri Lebih Sibuk Urusi Investasi